KATA BIJAK HARI INI

19 October 2006

Komparatif Pandangan Barat dan Timur Klasik Tentang Kesehatan

Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat kompleks. Melihatnya secara parsial akan menyebabkan terjadinya perbedaan-perbedaan persepsi tentang kesehatan tersebut. Inilah yang terjadi sejak berabad-abad yang lalu, dan berdampak pada terjadinya perbedaan pendekatan dalam mengobati suatu penyakit.
Umumnya, ada dua pandangan terhadap berbagai hal di dunia ini, termasuk pula masalah kesehatan. Secara umum, barat selalu menjadi simbol dari sudut pandang materi ataupun pendekatan empiris, sedangkan timur menjadi simbol dari sudut pandang non materi atau pendekatan spiritual.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pada awal peradaban dimulai, semua kejadian dikaitkan dengan fenomena spiritual dan dikaitkan dengan dewa-dewa. Inipun terjadi di masa Yunani kuno yang merupakan tempat lahirnya kedokteran barat yang kita kenal saat ini. Mereka mempercayai adanya dewi yang merawat dan menyembuhkan penyakit, yaitu dewi Hygea dan Panakeia yang merupakan putri dewa kesehatan, dewa Aesclepius. Para pendeta kuil menjadi orang-orang yang dianggap perantara dan bertugas menangani kesehatan semua orang. Hingga pada suatu saat ada orang-orang yang menyebut diri mereka Asclepiad (putra Asclepius) yang membantu menyembuhkan orang-orang sakit. Asclepiad ini merupakan cikal bakal dari dokter-dokter masa kini. Asclepiad membentuk serikat kerja medis yang mendorong lahirnya suatu bentuk ilmu kedokteran yang didasarkan atas pengetahuan empiris. Salah seorang Asclepiad yang sangat terkenal dan dianggap sebagai peletak dasar ilmu kedokteran modern yaitu Hippocrates, bahkan dianggap sebagai bapak kedokteran.
Hippocrates membuat banyak tulisan yang secara turun-temurun diajarkan kepada dokter-dokter setelahnya. Inti kedokteran ala Hippocrates adalah kepercayaan bahwa penyakit tidak disebabkan oleh iblis atau kekuatan-kekuatan supranatural yang lain, tetapi merupakan fenomena alami yang dapat dipelajari secara ilmiah dan dapat dipengaruhi oleh prosedur-prosedur terapeutik dan juga oleh pengaturan hidup seseorang yang sangat bijaksana.
Di dunia timur yang diwakili oleh kedokteran Cina klasik, berakar pada tradisi-tradisi shamanistik dan dibentuk oleh Taoisme dan Confusionisme, dua aliran filsafat utama zaman klasik. Taoisme sangat menekankan cara berpikir korelatif dan dinamis. Individu yang sehat merupakan bagian integral dan tatanan besar yang terpola, dan penyakit merupakan ketidakserasian pada tingkat individual dan sosial. Begitupula dengan pandangan Confusionisme, dimana sistemnya hanya berkaitan dengan pemeliharaan tatanan sosial. Menurut pandangan Confusionisme, penyakit dapat muncul dari penyesuaian yang tidak memadai pada aturan-aturan dan adat kebiasaan masyarakat, dan satu-satunya cara bagi individu untuk sembuh adalah mengubah dirinya untuk menyesuaikan dengan tatanan sosial yang ada. Sikap ini telah mendarah daging dalam kebudayaan Asia Timur hingga masih mendasari terapi medis modern baik di Cina maupun Jepang.
Perbedaan kedua pandangan ini kemudian menciptakan parameter yang berbeda untuk ukuran dokter yang hebat dan berhasil. Menurut pandangan barat, dokter yang hebat adalah yang spesialistis dan mengetahui segala hal mengenai komponen-komponen pembentuk tubuh, sedangkan menurut pandangan timur, dokter yang hebat adalah yang bijaksana dalam memperbaiki sinergisitas seorang individu dalam tatanan sosial maupun alam.
Melihat kesehatan sebagai suatu sistem dengan menggunakan pendekatan holistik, pandangan barat dan timur klasik ini bukanlah sesuatu yang harus dibenturkan akan tetapi dua hal yang melengkapi satu sama lainnya. Kesehatan bukan hanya berkaitan dengan kondisi fisik seorang individu saja, tetapi juga berkaitan dengan keadaan sosial dan lingkungan orang tersebut. Menggunakan pendekatan ini akan membuat kita lebih arif dan bijaksana dalam menilai kesehatan dalam kaitannya dengan proses penyembuhan suatu penyakit yang secara praksis sangatlah penting.

No comments: